Hati-hati! Kesepian Bisa Jadi Ancaman Kesehatan

Bahayanya Lebih Besar Daripada Obesitas

Hati-hati! Kesepian Bisa Jadi Ancaman Kesehatan
Kesepian. Ilustrasi Foto: pixabay

Namun, sejumlah hal bisa memengaruhi seberapa sering atau dalam seseorang mengalami kesepian. Orang yang menderita depresi atau kecemasan cenderung merasa terisolasi dalam skala yang lebih besar, karena kesepian adalah keadaan pikiran.

"Seberapa sering dan seberapa dalam seseorang merasa kesepian diwarisi sampai tingkat tertentu, namun faktor lingkungan juga berperan dalam menentukan efek isolasi pada keseluruhan populasi.

Di Amerika Serikat, orang cenderung menghargai individualisme dan ketahanan diri lebih dari bagian lain di dunia ini. Pola pikir budaya ini menormalkan hidup sendiri, sementara budaya lain menghargai keluarga besar dan menghabiskan seluruh hidup mereka dengan anak-anak atau cucu mereka.

Budaya yang mengurangi nilai interaksi sosial menghasilkan sedikit orang yang berinteraksi dengan orang lain. Media sosial juga berperan.

Sementara orang tua telah terbukti mendapat manfaat dari peningkatan komunikasi melalui internet, mereka yang secara alami tertarik pada isolasi menjadi semakin kesepian dan lebih sering menggunakan media sosial.

"Mereka mengganti internet untuk kontak manusia dan lebih cenderung mengembangkan kecanduan internet," pungkas Dr. Galynker. Cara terbaik untuk mengatasi perasaan terisolasi adalah dengan meminta pertolongan dan dukungan.(fny/jpnn)


Peringatan buat kamu-kamu yang sering merasa kesepian. Sebaiknya hilangkan rasa kesepian karena hal itu berbahaya bagi kesehatan melebihi bahaya obesitas.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News