Hati-hati, Masih Ada Oknum Dokter Nakal

Genjot Penghasilan Dengan Menipu Pasien

Hati-hati, Masih Ada Oknum Dokter Nakal
Hati-hati, Masih Ada Oknum Dokter Nakal
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Ali Ghufron Mukti tidak memungkiri ada oknum dokter nakal tadi. "Tapi dokter yang benar-benar baik dan memiliki hati nurani luhur lebih banyak jumlahnya," ucap Ghufron.

Dia menandaskan, persoalan finansial memang menjadi salah satu faktor yang menjadi motivasi para oknum dokter nakal itu. Tetapi, Ghufron mengatakan ada penyebab yang lebih besar dari persoalan dokter-dokter nakal itu. Yaitu, masalah moral dan etika.

Menurut mantan dekan termuda FK UGM itu mengatakan, krisis moral dan etika telah membuat beberapa oknum dokter nekat menipu pasien untuk meraup keuntungan pribadi. Kondisi krisi moral dan etika ini, kata Ghufron, diperparah dengan sistem kapitalisasi dunia medis.

Dia mengatakan, masih banyak sistem penggajian dokter yang merujuk pada seberapa besar dokter ini menghabiskan obat atau memasarkan kamar rawat inap.  Ghufron menjelaskan, Kemenkes saat ini sedang menggodok sistem baru penggajian dokter dan standarisasi tarif layanan medis.

JAKARTA - Pasien Indonesia harus semakin pintar. Sebab, oknum dokter nakal masih bergentayangan di republik ini. Jangan dikira deretan resep yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News