Hati-hati, Pelaku Pencabulan Sasar Bocah SD

Hati-hati, Pelaku Pencabulan Sasar Bocah SD
ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com
Pelaku membonceng dua bocah itu. Tapi, ketiganya tidak kunjung ke toko buku yang dimaksud. Pria tersebut malah mengendarai motornya tanpa tujuan yang jelas. Saat itu, Vita mulai tidak nyaman. Di tengah jalan dia menangis minta pulang. Permintaan tersebut dituruti pria itu. Vita lantas diturunkan di tengah jalan. Sementara itu, Kejora tetap bersama pria tersebut.

Kejora kembali diajak berkeliling. Dia tidak begitu ingat jalan mana saja yang dilalui. Tahu-tahu, berdasar pengakuannya, motor yang ditumpanginya berhenti di sekitar Jalan Dukuh Kupang. "Di sana celana korban dipelorot oleh pelaku. Kemudian, jari pelaku dimasukkan ke dalam organ vital korban," lanjut sumber tersebut.

Kejora tidak diam. Dia meronta, menjerit, lalu menangis. Melihat reaksi itu, pria tadi langsung mengangkut Kejora kembali ke motornya. Sama seperti Vita, dia menurunkan Kejora di tengah jalan, kembali ke kawasan Putat Jaya.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengungkapkan, anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar memang masih polos. Kepolosan itulah yang mengakibatkan mereka mudah dihasut. "Maraknya pencabulan anak-anak ini perlu ditanggapi serius oleh semua pihak. Semua harus bersinergi, mulai orang tua, masyarakat, polisi, hingga pemerintah," jelas Ruth.

(did/c6/fat/flo/jpnn )


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News