Hatta : 2011, Konsumsi BBM Harus Dibatasi

Hatta : 2011, Konsumsi BBM Harus Dibatasi
Hatta : 2011, Konsumsi BBM Harus Dibatasi
JAKARTA - Lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dari tahun ke tahun terus memusingkan pemerintah. Tahun ini, pemerintah tertolong dengan penguatan nilai tukar Rupiah dan rendahnya harga minyak, tapi belum tentu tahun depan nilai tukar dan harga minyak akan bersahabat. Karena itu, pemerintah pun siap mengambil kebijakan tegas.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui, tahun ini, penguatan Rupiah dan rendahnya harga minyak meredam beban subsidi yang harus diberikan pemerintah akibat lonjakan konsumsi BBM. "Tapi, ke depan, mau tidak mau, per 1 Januari (2011) kita harus sudah melakukan sistem distribusi tertutup (pembatasan konsumsi, Red) BBM bersubsidi," ujarnya di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian kemarin (19/11).

Menurut Hatta, kajian tentang pembatasan distribusi BBM bersubsidi sudah sejak lama dilakukan oleh pemerintah. Program sosialisasi dan survei pun juga sudah dilakukan oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI). "Rencananya kan diterapkan Oktober ini (2010), tapi kita tunda sampai sistemnya komprehensif," katanya.

Hatta menyatakan, hingga saat ini, pemerintah belum memutuskan mekanisme pembatasan yang akan diterapkan mulai 1 Januari 2011 nanti. Beberapa mekanisme seperti smart card ataupun pembatasan konsumsi berdasar tahun pembuatan mobil maupun ukuran mesin (cc) hingga kini terus digodok untuk dicari yang terbaik. "Tapi, apapun mekanisme yang akan dipilih, pembatasan akan tetap dilakukan," tegasnya.

JAKARTA - Lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dari tahun ke tahun terus memusingkan pemerintah. Tahun ini, pemerintah tertolong

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News