Head To Head Lawan Agus-Sylvi, Elektabilitas Ahok-Djarot Lebih Tinggi
jpnn.com - JAKARTA - Elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat lebih tinggi saat head to head melawan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Persentasenya lebih besar ketimbang daripada saat Ahok-Djarot berhadapan dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Hal itu terkuak dari survei yang dilakukan Populi Center sepanjang 25 September hingga 1 Oktober.
"Dalam simulasi head to head, elektabilitas Ahok-Djarot 48,5 persen, sedangkan Agus-Sylvi 31,8 persen. Namun apabila head to head dengan Anies-Sandi (36,2 persen), maka elektabilitas Ahok-Djarot 46.8 persen," ujar peneliti Populi Center Nona Evitasaat merilis hasil survei, Kamis (6/10).
Populi juga melakukan simulasi head to head antara Sandi-Anies dengan Agus-Sylvi. Hasilnya ternyata cukup mengejutkan. Pemilih kategori undecided voters malah bertambah banyak.
"Ini artinya sekitar 14,75 persen undecided voters beririsan dengan pasangan calon Ahok-Djarot. Sementara hasilnya ketika head to head, elektabilitas Anies-Sandi 42,3 persen. Sementara Agus-Sylvi 24,5 persen," ujar Nona.
Menurut Nona, pertimbangan latar belakang calon bersih dari korupsi menjadi jawaban utama alasan masyarakat memilih pemimpin, yakni mencapai 30.2 persen.
Kemudian, ketegasan mencapai 30 persen, merakyat (21.8 persen), santun (5.5 persen), agamis (5.2 persen), berani (2.7 persen), cerdas (1.8 persen), dan laki-laki (0.5 persen). (gir/jpnn)
JAKARTA - Elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat lebih tinggi saat head to head melawan pasangan Agus Harimurti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyanyi Uchie Gopol Siap Maju di Pilkada Kabupaten Bogor
- Pimpinan DPRD Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Habiskan Rp 22 Miliar
- LSI: 71,2 Persen Publik Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024
- DPR Apresiasi Langkah Nyata Pemerintah RI Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
- Wahai Noel, Ini Bukan soal Jokowi, Bagi Megawati Anak Ranting Sangat Penting
- Sekjen PDIP: Otto Mungkin Lupa Pernah Meminta Bu Megawati Jadi Saksi