Hebat! Armatim TNI Gagalkan Pembajakan Kapal Singapura

Hebat! Armatim TNI Gagalkan Pembajakan Kapal Singapura
Penyelamatan kapal berbendera Singapura oleh KRI USP-372 Untung Suropati. Foto: Radar Surabaya

jpnn.com - SURABAYA – Tidak ada ampun untuk para pembajak laut. Pasukan Armada Kawasan Timur (Armatim) yang bertugas di KRI USP- 372 Untung Suropati baru saja berhasil menggagalkan pembajakan kapal berbendera Singapura. Sembilan pembajak berhasil diamankan. Mereka diduga sindikat yang biasa membajak kapal pengangkut bahan bakar.

Peristiwa itu bermula saat KRI USP-372 Untung Suropati berpatroli di sekitar Laut Jawa pada 8 Mei lalu. Tiba-tiba, markas besar TNI-AL mendapat laporan bahwa kapal Hai Soon hilang kontak.

 Kapal itu mengangkut 200 ton solar. Tim dari Mabes TNI-AL langsung melakukan penyidikan dengan menggunakan automatic identification system (AIS).

Dari penyelidikan itu, kapal Hai Soon 12 diketahui berada di kawasan Tanjung Puting. Informasi itu diteruskan ke KRI USP-372 Untung Suropati yang dekat dengan lokasi tersebut.

Kru KRI langsung meluncur ke lokasi yang ditunjukkan radar. Menjelang petang, kapal Hai Soon 12 ditemukan dengan kondisi nama yang berubah menjadi Ai So. Pembajak sengaja mengecat huruf H dan On di lambung kapal. Kru langsung mendekati kapal tersebut.

Pada jarak 500 yard, KRI USP-372 Untung Suropati berhenti. Pengintaian terus dilakukan. Esok harinya operasi pembebasan dimulai. Saat itu kapal Hai Soon 12 masih melaju. Kru KRI berusaha mengontak kapal dan meminta berhenti. ''Kami mengontak melalui channel 16 (saluran internasional untuk komunikasi antarkapal), tapi tidak diindahkan,'' kata Panglima Armatim Laksamana Muda TNI Darwanto.

Tim visit, board, search and seizure (VBSS) turun ke laut. Mereka mendekat ke kapal yang masih melaju. Tembakan peringatan diluncurkan. Namun, awak kapal tidak ada yang muncul di dek paling atas. ''Mereka tidak berhenti,'' jelas Darwanto.

Kru KRI lantas melepaskan tembakan peringatan kedua. Tidak lama, kapal berhenti dan beberapa awak kapal mulai muncul di dek atas. Tim VBSS yang sudah merapat langsung masuk ke kapal.

Awalnya, ada tujuh awak kapal yang menyerahkan diri. Setelah digeledah, jumlah pembajak bertambah dua orang. Total seluruhnya menjadi sembilan orang. Yakni, Mustofa, Alimudin, Ali, Anir, Yanto, Andika, Moh. Nurhadi, Niko, dan Agus. Mereka berkewarganegaraan Indonesia.

Tim VBSS juga berhasil menyelamatkan 20 awak buah kapal dan seorang penumpang. Mereka terdiri atas enam warga Myanmar, dua warga Korea, seorang warga Singapura, 11 warga Tiongkok, dan seorang warga Batam.(riq/c15/oni/flo/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News