Heboh Hujan Es di Tanah Karo

Heboh Hujan Es di Tanah Karo
Pengendara sepeda motor di Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara menutupi wajahnya dari abu Gunung Sinabung, Rabu (2/8). Foto: Ivan Damanik/AFP

jpnn.com, KARO - Fenomena alam hujan es disertai angin kencang kembali melanda Tanah Karo, Sumatera Utara, Selasa (29/8) sekira pukul 14.00 WIB.

Haujan es itu hanya berlangsung sekitar 5 menit. Namun butiran es sebesar biji jagung itu cukup merusak berbagai jenis tanaman holtikutura milik petani di Kecamatan Kabanjahe dan Simpang Empat, Kabupaten Karo.

Info yang dihimpun Sumut Pos (Jawa Pos Group), sebelum peristiwa ini, dari pagi bingga pukul 13.00 Wib, Kota Kabanjahe terpantau cerah dan terik.

Namun pada pukul 13.55 WIB, cuaca mulai berubah. Awan hitam tebal mendadak menyelimuti Kota Kabanjahe sekitarnya. Tak lama berselang, hujan deras disertai angin kencang pun datang.

Pantauan kru koran ini, warga yang semula mengira hanya hujan biasa sontak kaget mendengar suara berisik yang menyerupai kerikil yang berjatuhan di atap rumah mereka. Curiga dengan suara tersebut, warga melakukan pemeriksaan ke luar ruangan.

“Waduh, baho baho (hujan es, dalam bahasa Karo),” teriak Simon, salah seorang pegawai Dinas Pendidikan Karo yang saat itu tengah menghabiskan jam istirahat siangnya di kantin.

Teriakan itu menggegerkan pegawai lain maupun pengunjung yang ikut nyelonong ke luar untuk menyaksikan fenomena tersebut. Tak hanya warga, para pekerja kantoran dan para pengendara juga ikut gempar.

Sejumlah warga sempat panik ketika melihat batu es berukuran kecil berjatuhan dari langit. Banyak pengendara motor dan mobil yang mencari tempat aman di sepanjang kawasan Kabanjahe.

Fenomena alam hujan es disertai angin kencang kembali melanda Tanah Karo, Sumatera Utara, Selasa (29/8) sekira pukul 14.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News