Heboh Penangkapan 2 Konglomerat di Hongkong

Bukti Adanya Konspirasi, Bisa Ubah Citra dan Indeks Persepsi Korupsi

Heboh Penangkapan 2 Konglomerat di Hongkong
Heboh Penangkapan 2 Konglomerat di Hongkong
Sun Hung Kai membenarkan penangkapan dua bosnya tersebut dalam razia antikorupsi. Kwok bersaudara yang menduduki peringkat ke-27 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes (dan termasuk orang terkaya di Hongkong setelah taipan bisnis Li Ka-shing) itu menegaskan bahwa penangkapan mereka tak akan mempengaruhi kinerja Sun Hung Kai.

’’Semua (yang berkaitan dengan bisnis) akan berjalan normal seperti biasa,’’ ungkap mereka dalam surat kepada direksi perusahaan. Selama investigasi berjalan, dua putra mendiang Kwong Tak-seng itu berjanji tetap menjalankan bisnis. ’’Seperti biasa, kami akan tetap bekerja keras dan menjalankan tugas kami sebagai chairman dan managing directors, serta bekerja sama dengan semua pihak,’’ tegas mereka, seperti dikutip Wall Street Journal kemarin (31/3). Adik Walter Kwok, yang telah tersingkir dari dewan direksi Sun Hung Kai, itu juga bertekad untuk menebus kerugian di pasar modal Jumat lalu.

Meski penangkapan Thomas dan Raymond diyakini tak akan banyak mempengaruhi kinerja bisnis Sun Hung Kai, dampaknya tetap akan signifikan bagi Hongkong. Apalagi, belum lama ini (mantan) Chief Executive Donald Tsang juga dikabarkan terjerat kasus suap yang melibatkan para taipan Hongkong. Konon, tokoh 67 tahun itu dikabarkan sempat menikmati perjalanan mewah dengan jet pribadi dan kapal pesiar.

Tetapi, Tsang membantah semua tudingan tersebut. Dia mengklaim bahwa dirinya bepergian dengan menggunakan jet pribadi dan kapal pesiar atas biaya sendiri. Begitu juga soal apartemen mewah miliknya di Shenzhen, Tiongkok, yang diduga sebagai hasil gratifikasi. Tsang menegaskan bahwa apartemen itu dia beli dengan uang pribadi tanpa campur tangan pihak lain.

REPUTASI Hongkong sebagai salah satu wilayah paling bebas korupsi di Asia tercoreng. Dua taipan bisnis yang juga konglomerat di wilayah otonomi Tiongkok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News