Heboh Penggerebekan Home Industry, Pemilik Berteriak Sambil Memaki

 Heboh Penggerebekan Home Industry, Pemilik Berteriak Sambil Memaki
BARANG BUKTI: Pemilik home industry Fonny Magdalena dan sirup yang dikemas dalam kardus. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

Setelah itu, Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar datang dan melakukan hal yang sama yakni memberikan pengertian kepada Fonny. Namun, dia tidak tak menginginkan wartawan masuk.

Akhirnya, Lily meminta wartawan masuk. Fonny dipegang oleh beberapa penyidik yang mencoba berontak.

Di sela wartawan yang melakukan peliputan, Fonny mengatakan jika pihaknya tidak ingin ada wartawan di home industry miliknya.

Dia hanya mengizinkan polisi untuk masuk. Sebab dia mengaku jika usahanya itu sudah memiliki izin, hanya saja dia lupa memperpanjangnya sejak lima bulan yang lalu.

“Selain itu, saya tidak tahu jika izin itu sudah tidak berlaku. Sebab di surat itu tidak ada tanggal kadaluarsanya,” ungkapnya dengan nada keras.

Namun, saat akan dikonfirmasi lebih lanjut terkait izin itu, Fonny malah enggan berkomentar dan mencoba menyembunyikan sejumlah barang bukti seperti stiker yang digunakan sebagai label dan mematikan lampu salah satu ruang produksi.

Bahkan dia juga sempat mengunci pintu rolling door padahal wartawan dan penyidik masih berada di dalam rumah tersebut. (yua/no)

Polisi sempat bersitegang dengan pemilik home industry, Fonny Magdalena Elim. Keributan tersebut terjadi setelah Fonny menghalangi wartawan saat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News