Heboh Tentara Bayaran Wagner Memberontak, Menlu Prancis Bilang Begini

Heboh Tentara Bayaran Wagner Memberontak, Menlu Prancis Bilang Begini
Warga Volnovakha melewati tank angkatan bersenjata Ukraina yang hancur. Kota tersebut di bawah kendali Republik Rakyat Donetsk. Foto: Maxim Blinov/Sputnik

jpnn.com - PARIS - Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna menyampaikan pernyataan terkait aksi tentara bayaran Wagner di tengah konflik Rusia vs Ukraina.

Colonna menilai, pemberontakan yang dilakukan tentara bayaran Wagner terhadap Kremlin menunjukkan rapuhnya internal Rusia.

"Pemberontakan ini telah menyingkapkan konflik, keretakan, perpecahan, dan bahkan kelemahan internal Rusia," kata Colonna dalam konferensi pers di Paris bersama para menteri luar negeri Estonia, Latvia, dan Lituania.

Namun, Colonna tidak berani mengambil kesimpulan dari perselisihan tersebut.

Dia menyatakan harus menganalisis situasi itu terlebih dahulu.

Colonna menegaskan kembali dukungan Prancis kepada Ukraina dan menyambut paket sanksi ke-11 Uni Eropa terhadap Rusia.

Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics mengatakan masih terlalu dini untuk menganalisis situasi dan dampak langkah Wagner di Rusia.

Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna mengatakan, negara-negara Baltik harus mengedepankan langkah-langkah memperkuat kapasitas pertahanannya daripada mengurusi masalah dalam negeri Rusia.

Menlu Prancis Catherine Colonna menyampaikan pernyataan terkait aksi pemberontakan tentara bayaran Wagner di tengah konflik Rusia vs Ukraina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News