Heboh Wacana Mapel Sejarah Dihapus, Fadli Zon Bikin Ulasan Ditujukan ke Nadiem

Heboh Wacana Mapel Sejarah Dihapus, Fadli Zon Bikin Ulasan Ditujukan ke Nadiem
Fadli Zon menanggapi wacana penghapusan mata pelajaran sejarah. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

“Rekomendasi-rekomendasi mereka tak disikapi secara apriori oleh publik,” tegasnya.

Ia mengatakan, dalam berinovasi Mendikbud Nadiem perlu mengingat satu hal bahwa pendidikan yang diselenggarakan oleh kementeriannya adalah sebuah pendidikan nasional.  

Pengajaran sejarah menjadi bagian dari kenasionalan itu. Jika pengajaran sejarah dihapus atau dipinggirkan, bagaimana kenasionalan Indonesia para peserta didik akan dibentuk?

Fadli Zon menjelaskan, memang setidaknya ada dua peran strategis pendidikkan sejarah.

Pertama, sebagai  instrumen “transmission of culture”.

Pendidikan sejarah membentuk siswa untuk memiliki penghargaan yang tinggi terhadap ‘the glorious past’ bangsa.

"Membawa siswa untuk mampu menghargai karya bangsa di masa lampau, sekaligus memupuk rasa bangga sebagai bangsa,” kata dia.

Kedua, pendidikan sejarah mengajarkan esensialisme. Sebagai sebuah disipilin ilmu, sejarah tak hanya sebatas pendidikan pengetahuan sejarah.

Fadli Zon mengingatkan Mendikbud Nadiem Makarim terkait wacana penghapusan mata pelajaran sejarah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News