Heli Tewaskan Sandera-Penculik
Jumat, 18 Januari 2013 – 10:26 WIB
Jubir militan Brigade Bertopeng mengungkapkan kepada kantor berita Mauritania ANI bahwa pihaknya berupaya untuk memindahkan sejumlah sandera ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan mobil. Saat itulah, helikopter militer menyerang konvoi kendaraan itu dan menewaskan semua sandera maupun pada penculiknya. "Abu El Baraa, salah satu komandan kami, juga tewas dalam insiden itu," tuturnya.
Informasi tersebut tidak bisa dikonfirmasi. Pemerintah Aljazair belum memberikan keterangan soal serangan itu.
Rabu malam (16/1) waktu setempat, militan dilaporkan meminta negosiasi dengan militer. Mereka menginginkan jalur aman untuk melarikan diri ke Libya, negara tetangga Aljazair. Namun, permintaan tersebut ditolak pemerintah Aljazair. Perbatasan Libya hanya berjarak 60 kilometer dari lokasi penculikan di Gurun Sahara dan 1.300 kilometer dari Algiers, ibu kota Aljazair.
"Pemerintah tidak mau bernegosiasi," tegas Menteri Dalam Negeri Aljazair Diho Weld Qabliyeh melalui siaran televisi. "Kami telah menerima tuntutan mereka, tetapi kami tidak meresponnya," jelasnya.
ALGIERS - Sebanyak 15 warga asing dan 30 warga Aljazair yang diculik oleh kelompok militan dan disandera di sebuah kilang minyak In Amenas yang dioperasikan
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia