Henry Yosodiningrat: Pansus Ingin Memperbaiki Kelemahan KPK
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Henry Yosodiningrat mengatakan, pansus dibentuk untuk memperkuat komisi antirasuah itu.
“Percayalah bahwa tidak ada di antara kami ingin melakukan pelemahan terhadap KPK. Kami justru ingin memperkuat KPK dengan memperbaiki kelemahannya,” terang Henry, Jumat (14/7).
Dia menambahkan, jika ada indikasi temuan tentu pansus akan melakukan berbagai langkah.
“Apakah komisionernya diganti? Dengan tidak membakar lumbungnya. Istilahnya jangan karena ada tikus lalu membakar lumbung. Atau memang harus kita bubarkan? Itu soal nanti. Jangan terlalu berprasangka buruk. Semoga seluruh pihak bisa memahami niat tulus yang kami lakukan,” kata Henry.
Menurut Henry, pansus dibentuk untuk menjawab apakah indikasi yang disampaikan sebagian rakyat kepada wakilnya di DPR bahwa KPK dianggap melanggar prinsip-prinsip hukum yang diatur dalam UU.
Pihaknya mengapresiasi dukungan dan masukan beberapa elemen masyarakat terhadap kehadiran Pansus KPK tersebut. Begitu juga dengan saran dan kritik dari kelompok yang menolak.
Bersama Ketua Pansus KPK Agun Gunandjar Sudarsa (Golkar) dan Wakil Ketua Pansus KPK Taufiqulhadi (NasDem), Henry (PDI Perjuangan) beserta anggota Pansus lainnya mendengarkan dengan saksama masukan dan dukungan dari kelompok yang menamakan dirinya Koalisi Masyarakat Pendukung Pansus KPK dan Jaringan Islam Nusantara (JIN).
Pada audiensi sebelumnya, Jumat (14/7) pagi, Pansus KPK juga menerima kunjungan dari Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah dan Aliansi Pemuda Cinta Indonesia yang merupakan kelompok penolak pansus.
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Henry Yosodiningrat mengatakan, pansus dibentuk untuk memperkuat komisi
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan