Hentikan Kebiasaan Merokok dengan Cara Mudah ini

Hentikan Kebiasaan Merokok dengan Cara Mudah ini
Ilustrasi asap rokok ganja.

jpnn.com - Merokok memang lebih banyak mudaratnya dibandingkan untungnya. Jika Anda sudah bertekad kuat untuk berhenti merokok, selamat! Sekarang, Anda tinggal menentukan langkah-langkahnya agar tidak kembali merusak diri dengan nikotin.

Salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk berhenti merokok adalah dengan berolahraga rutin. Kok bisa? Ini penjelasannya.

Efek positif olahraga untuk kebiasaan merokok

Saat berhenti merokok, orang bisa mengalami gejala putus nikotin, atau nicotine withdrawal. Dilansir Healthline, gejala putus nikotin bisa terjadi setelah berhenti merokok 30 menit. Keparahan gejalanya bergantung pada kadar kecanduan Anda, misal berapa lama Anda merokok dan berapa banyak rokok yang Anda isap per hari.

Gejala putus nikotin bermacam-macam, meliputi sakit kepala, mual, lemas, insomnia, kecemasan, dan nafsu makan bertambah. Biasanya gejala ini akan mereda setelah 3–4 minggu kemudian.

Untuk mengatasi gejala-gejala tersebut, meditasi dan menghindari pemicu merokok (minum kopi, bertemu teman-teman perokok) merupakan metode yang dapat bermanfaat. Selain itu, olahraga juga dapat membantu para perokok.

Dikutip dari Medical News Today, olahraga diketahui dapat mengurangi gejala putus nikotin. Studi lama menunjukkan bahwa 10 menit olahraga dapat memiliki efek langsung dalam mengurangi ngidam tembakau. Namun saat itu, mekanisme pastinya belum terlalu jelas.

Sekarang, studi baru yang dimuat di British Journal of Pharmacology sudah menemukan titik cerah terkait mekanismenya. Para peneliti melakukan studi pada hewan percobaan tikus. Mereka mengekspos tikus dengan nikotin selama 14 hari, lalu membagi tikus ke dalam dua kelompok: tikus yang menjalani serangkaian latihan roda dan tikus yang tidak diberikan aktivitas fisik apa pun.

Tak dimungkiri bahwa nikotin bisa melepaskan endorfin alias hormon bahagia. Itu sebabnya banyak perokok merasa nyaman saat membakar batang demi batang dalam keadaan stres. Tapi sebenarnya...

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News