HERAN! Menteri ESDM Kontra Rakyat, Apa Kabar Pak JK?

HERAN! Menteri ESDM Kontra Rakyat, Apa Kabar Pak JK?
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Tokoh masyarakat Maluku Dr Sujud Sirajuddin menyatakan Menteri ESDM Sudirman Said harus ditegur keras karena ngotot membangun kilang Blok Masela di laut di saat semua elemen di Maluku, mulai dari rakyat, pemuda, akademisi, birokrat dan tokoh Maluku mendukung pembangunan kilang di darat.

Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dipastikan mendukung kilang di darat, karena JK juga tokoh perdamaian Maluku.

“Sangat mengherankan, saat semua orang mendukung pembangunan di darat, tetapi Menteri ESDM seolah memiliki agenda sendiri. Menteri ESDM semestinya sadar sebagai pembantu presiden, bukan dia yang presiden. Menteri harus menjadi supporting. Jangan berlaku seolah menjadi presiden,” kata Sujud Sirajuddin dalam diskusi terbatas tentang “Blok Masela dan Kolonialisasi Abad 21” di Jakarta, Jumat (26/2).

Menurut Sujud, kalau orang Maluku ditanyai pasti ingin ada di darat karena itu yang terbaik. Semestinya, orang Maluku yang ada di pemerintahan, DPR dan DPD RI bisa menyuarakan keinginan rakyat di Maluku.

“Kami juga belum dengar suara dari Pak JK, karena beliau representasi orang Indonesia Timur. Beliau juga tokoh perdamaian Maluku dan warga istimewa Kota Ambon, tetapi ketika rakyat Maluku memperjuangkan untuk memperbaiki kesejahteraan melalui Blok Masela, justru beliau belum bersuara. Kami minta Pak Wapres mendorong kilang ini dibangun di darat. Dalam situasi seperti ini semestinya beliau hadir," kata Sujud Sirajudin.

Tokoh Ambon lainnya, Abraham Tulalessy mengatakan, dirinya sudah menyuarakan hal ini dalam berbagai kesempatan, tetapi tidak tahu apa yang mengganjal pemerintah. Menurutnya, biaya pembangunan kilang itu diambil dari cost recovery, sehingga kontraktor dan pengelola hanya mengikuti kemauan pemilik gas.

“Ini kan sama dengan kita yang bangun, karena nanti semua biaya diganti. Jadi, yang menentukan itu pemilik, bukan pengelola. Ini juga akan membuktikan keberpihakan Presiden Jokowi kepada rakyat," katanya.

Pembicara lainnya, Heintje Hitalessy menambahkan, realitas di Maluku menunjukkan mulai dari anak muda sampai ilmuwan dan tokoh masyarakat menghendaki kilang dibangun di darat, tetapi seolah ada kepentingan yang lebih kuat di banding kepentingan rakyat yang menyebabkan keinginan rakyat tidak diakomodir.(fas/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News