Herman Deru Luncurkan Program Sumsel Berkat, Warganya Kini Berobat Cukup Pakai KTP
Sisanya ada 6 kabupaten/kota lagi yang harus menyamakan layanannya, karena Pemprov Sumsel sudah membingkainya dalam Program Sumsel Berkat.
Karena itu, dana talangan untuk pelayanan masyarakat harus dibuatkan BPJS menggunakan KTP sehingga ketika yang bersangkutan sakit menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel.
“Kami nyatakan Sumsel menjadi provinsi seratus persen UHC. Sebanyak 305 ribu masyarakat yang belum membentuk BPJS, dana talangannya kami siapkan," ujar Herman Deru menegaskan.
Lebih jauh Gubernur Herman Deru menyampaikan semua layanan kesehatan harus bermuara ke JKN.
Namun kemampuan masyarakat perlu di-back up oleh pemerintah sehingga dibutuhkan data yang valid melalui DTKS.
"Kami kolaborasikan semua jenis anggaran itu menjadi Sumsel Berkat. Melalui launching ini, masyarakat Sumsel khususnya dalam layanan kelas tiga, dan termasuk di dalam DTKS dicover pemerintah,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengapresiasi program berobat pakai KTP.
“Semoga dengan adanya UHC Program Sumsel Berkat ini menjadi penyemangat bagi daerah lain untuk segera mencapai tujuan UHC-nya,” harap Ghufron.
Warga Sumatera Selatan kini bisa berobat cukup pakai KTP dengan diluncurkannya program Sumsel Berkat oleh Gubernur Herman Deru
- World Health Organization Apresiasi Capaian UHC di Indonesia
- Teken NPHD Pengamanan Pilkada 2024, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Berpesan Begini
- Pj Gubernur Agus Fatoni Launching Pilgub Sumsel 2024, Simak Pesan dan Harapannya
- Pemprov Sumsel & Kedubes Kanada Berkolaborasi, Perkuat Penanganan Perubahan Iklim
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah
- Sumsel & BIG RI Teken MoU Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial