Herry IP Beberkan Evaluasi Ganda Putra Setelah Turnamen PBSI

Pemain senior pun semestinya bisa belajar dari turnamen ini, bahwa membimbing pemain muda itu tidak mudah.
"Pemain senior sudah biasa pasangan sama yang selevel, selalu sesuai dengan pemikiran mereka, seperti harapan mereka, cara mainnya dan sebagainya. Sekarang harus bimbing yang junior, harus manage hatinya, nggak boleh kesel-kesel karena rata-rata kan yang sering 'mati' itu pemain junior," kata Herry.
"Sebagai senior, mereka harus bisa menerima kekurangan partner dan belajar bagaimana bisa membangkitkan semangat partnernya," lanjut Herry.
Dari enam pasangan yang berlaga, Herry mengelompokkan penampilan mereka jadi tiga bagian.
Yang pertama yang dinilainya stabil dari awal sampai akhir yaitu Fajar/Yeremia.
Kemudian yang terus menanjak dari bawah ke atas yaitu Rian/Daniel. Sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri, Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana Riyanto dinilainya cukup baik di awal namun penampilannya menurun.
Herry menilai Leo/Ahsan sebetulnya punya peluang, akan tetapi Leo harus masih menambah kekuatan tangannya, hal ini yang paling digarisbawahi Herry dari performa Leo di sepanjang kompetisi ini. (bi/jpnn)
Dari enam ganda putra yang berlaga di turnamen PBSI, Herry IP mengelompokkan penampilan mereka jadi tiga bagian.
Redaktur & Reporter : Adek
- Daniel Marthin Masih dalam Pemulihan Cedera Lutut, BakRi Kembali Mentas
- Sudirman Cup 2025: Indonesia vs Denmark Diwarnai Kontroversi, Begini Reaksi PBSI
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Indra Jayaatmaja Dilantik Jadi Ketua Umum PBSI Kabupaten Sumedang