Herry IP Beberkan Evaluasi Ganda Putra Setelah Turnamen PBSI

Herry IP Beberkan Evaluasi Ganda Putra Setelah Turnamen PBSI
Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi. Foto: Badminton Indonesia

Pemain senior pun semestinya bisa belajar dari turnamen ini, bahwa membimbing pemain muda itu tidak mudah.

"Pemain senior sudah biasa pasangan sama yang selevel, selalu sesuai dengan pemikiran mereka, seperti harapan mereka, cara mainnya dan sebagainya. Sekarang harus bimbing yang junior, harus manage hatinya, nggak boleh kesel-kesel karena rata-rata kan yang sering 'mati' itu pemain junior," kata Herry.

"Sebagai senior, mereka harus bisa menerima kekurangan partner dan belajar bagaimana bisa membangkitkan semangat partnernya," lanjut Herry.

Dari enam pasangan yang berlaga, Herry mengelompokkan penampilan mereka jadi tiga bagian.

Yang pertama yang dinilainya stabil dari awal sampai akhir yaitu Fajar/Yeremia.

Kemudian yang terus menanjak dari bawah ke atas yaitu Rian/Daniel. Sedangkan Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri, Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana Riyanto dinilainya cukup baik di awal namun penampilannya menurun.

Herry menilai Leo/Ahsan sebetulnya punya peluang, akan tetapi Leo harus masih menambah kekuatan tangannya, hal ini yang paling digarisbawahi Herry dari performa Leo di sepanjang kompetisi ini. (bi/jpnn)

Dari enam ganda putra yang berlaga di turnamen PBSI, Herry IP mengelompokkan penampilan mereka jadi tiga bagian.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News