Herzaky Demokrat: Beli Sembako Saja Berat, Sekarang Mau Dipajaki Pula

Herzaky Demokrat: Beli Sembako Saja Berat, Sekarang Mau Dipajaki Pula
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Terkait itu, Herzaky, mengingatkan pemerintah agar membuat kebijakan yang dapat membantu kehidupan rakyat, bukan sebaliknya.

“Niat pemerintah mengenakan pajak ke sembako dan pendidikan selain tidak masuk di logika juga tidak punya rasa. Rakyat itu manusia yang butuh makan dan bantuan, bukan sekadar angka statistik,” ujar Herzaky menegaskan.

Menurut dia, jika niat memungut PPN sembako dan pendidikan diteruskan, maka itu akan mencederai keadilan di masyarakat.

“Bungkus kata-kata manis tetap tidak membuat kebijakan yang mengoyak rasa keadilan masyarakat dapat dibenarkan,” kata Herzaky menerangkan.

Pemerintah berencana memungut PPN pada sembako lewat perluasan objek PPN.

Rencana itu tertuang dalam draf Revisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

Terkait polemik itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan, rencana itu sifatnya internal, sehingga ia menyesalkan dokumen draf Revisi UU KUP bocor ke publik.

Ia memastikan pemerintah masih akan fokus memulihkan perekonomian akibat pandemi COVID-19.

Herzaky Demokrat mengatakan kondisi masyarakat saat ini sudah cukup berat untuk membeli sembako, jangan malah dibebani

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News