HET Elpiji Ditentukan Pemda Hanya Untungkan Pengusaha
Rabu, 11 April 2012 – 01:04 WIB
JAKARTA - Pemberian kewenangan kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji kemasan 3 kg, dinilai hanya akan menguntungkan pelaku bisnis elpiji. Sebab berkaca dari pengalaman sebelumnya saat penetapan HET minyak tanah, maka harga elpiji di daerah juga berpotensi ditetapkan berdasarkan hasil lobi para pelaku bisnis.
"Saya berharap Presiden dan DPR mengambil sikap agar tidak dikeluarkannya ketentuan untuk memberikan kewenangan kepada Daerah dalam menetapkan HET Elpiji 3kg," ujar Direktur dan Pendiri Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria, di Jakarta Selasa (10/4).
Menurutnya, memberikan kewenangan kepada Pemda kabupaten/kota untuk menentukan HET elpiji bersubsidi 3 kg dapat dipahami publik sebagai bentuk ketidakpedulian pemerintah pusat terhadap kehidupan rakyat di daerah. Pasalnya, HET elpiji 3 kg jika yang ditetapkan Pemda pasti akan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Bahkan bisa dipastikan daerah yang jauh dari pusat kota, HET elpijinya akan lebih tinggi dibandingkan kota provinsi. "Padahal masyarakat di kabupaten dan kota, kemampuan ekonomi dan daya belinya jauh di bawah masyarakat perkotaan dan akan jadi pengulangan sejarah HET minyak tanah. Pada dasarnya kebijakan ini hanya menguntungkan pelaku bisnis elpiji bukan masyarakat ," ujarnya di Jakarta, Selasa (10/4).
JAKARTA - Pemberian kewenangan kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji kemasan 3 kg, dinilai hanya
BERITA TERKAIT
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta