Hidayat Nur Wahid Sebut Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk Meneladan Sikap Bapak Bangsa

Hidayat Nur Wahid Sebut Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk Meneladan Sikap Bapak Bangsa
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Dr HM Hidayat Nur Wahid, MA mengatakan salah satu pelajaran yang bisa diambil dalam setiap sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah pentingnya keteladanan yang dipraktikkan oleh para Bapak Bangsa dan pahlawan-pahlawan negara.

Menurut Hidayat, keteladanan itu dapat dilihat dalam keragaman mereka menghadirkan tunggal ika saat di Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

Mereka menyepakati Pancasila sebagai dasar negara dalam Panitia 9. Kemudian, kompromi menyelamatkan Pancasila secara final pada 18 Agustus 1945, serta menyepakati konstitusi RI yaitu UUD 1945 dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Selain itu, juga menghadirkan Resolusi Jihad, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), dan menyelamatkan Republik Indonesia Serikat kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Itu adalah keteladanan para negarawan yang dipraktikkan agar dilestarikan, menjadi rujukan oleh generasi penerus,” kata Hidayat secara daring saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Pengurus Pemuda Pancasila Jakarta Pusat di Jakarta, Selasa (22/12).

Hidayat melanjutkan para pemimpin tingkat nasional maupun lokal penting menghayati, meneladani, mempraktikkan kembali kenegarawanan para Bapak Bangsa yang telah mewariskan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika yang kemudian disebut sebagai Empat Pilar MPR RI.

Sosok yang karib disapa HNW itu menyatakan salah satu inti dari Sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah keteladanan dari Bapak Bangsa dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila, UUD 45, menjaga NKRI dan menghidupkan Bineka Tuggal Ika.

“Supaya nilai-nilai unggul itu tersegarkan dan tersosialisasikan kepada para pemuda khususnya sebagai generasi pewaris dan pelanjut kepemimpinan di negara ini,” jelas HNW.

Menurut Hidayat, apabila keteladanan itu diihadirkan para pemimpin sebagaimana dicontohkan oleh para Bapak Bangsa, maka masyarakat dapat percaya sehingga mudah diajak untuk mengikuti atau mencontohnya dengan baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News