Hiiii... Gorila Masuk Kalimantan Utara
jpnn.com - Tembakau gorila disebut-sebut sudah beredar di Tarakan, Kalimantan Utara.
Kepala BNN Kota Tarakan Agus Surya Dewi mengaku sempat mendengar peredaran tembakau gorila di wilayah yang dipimpinnya.
“Kami juga pernah mendengar ada yang pernah melihat barang ini di daerah Texas Tarakan,” ungkapnya, Rabu (25/1).
Dia menambahkan, tembakau gorila sebenarnya merupakan jenis biasa.
Hanya saja, bahan campurannya seperti ganja sintetis (cannabinoid synthesis).
Alhasil, efek yang dihasilkan setelah mengisap gorila bisa melebihi ganja.
“Jika dikonsumsi akan menyebabkan halusinasi atau bisa memicu tremor, bercak hitam seperti flak tapi tidak gatal. Selain itu pergerakan terbatas dan lambat laun akan merasa sesak napas seperti tertimpa gorilla benaran. Terkadang ada juga yang muntah-muntah,” ujar Dewi.
Selain itu, perilaku pengguna tembakau gorila mirip seperti orang gila karena tertawa yang berlebihan serta jalan yang sempoyongan.
Kepala BNN Kota Tarakan Agus Surya Dewi mengaku sempat mendengar peredaran tembakau gorila di wilayah yang dipimpinnya.
- Dua Produsen Tembakau Sintetis di Serang Ditangkap Polisi
- Bea Cukai dan Polres Salatiga Menyita Barang Haram Ini, Begini Kronologinya
- Bea Cukai Bongkar Dua Modus Penyelundupan Tembakau Gorila dan Sabu-Sabu
- 12 Narkotika Jenis Baru Sudah Beredar di Indonesia, Tetapi Belum Masuk UU
- Pria Berkumis Ini Ditangkap di Rumahnya, yang Merasa Kenal, Jangan Panik Ya
- Bea Cukai Magelang Gagalkan Pengiriman Tembakau Gorila via Jasa Ekspedisi