Hijrah Berpindah Menuju Kehidupan Lebih Baik dan Bermakna
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Dakwan PBNU KH Maman Imanulhaq mengatakan, hijrah berarti berpindah menuju kehidupan yang lebih baik.
“Hijrah hakikatnya sebuah semangat untuk melakukan perubahan. Manusia yang berpindah diharapkan juga mengusung semangat perubahan menuju kehidupan yang semakin baik, indah, dan bermakna,” ungkap Maman di Jakarta, Kamis (21/9).
Karen itu, siapa pun, khususnya umat Islam, yang ingin mewarisi semangat hijrah harus mempunyai gairah untuk terus mencari hal-hal yang baru, baik, dinamis, dan progresif dalam kehidupan yang kaya warna dan nuansa.
Dia mencontohkan, Rasulullah melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah pada Jumat, 13 Rabiul Awwal atau 24 September 622 Masehi.
Rasulullah ingin mengubah tatanan hidup, kebudayaan, dan peradaban umat manusia yang rendah, primitif, bobrok, kejam, timpang, dan tidak manusiawi.
Rasulullah ingin mengubahnya menjadi tatanan hidup, kebudayaan, dan peradaban yang sehat, adil, baik, sejahtera, dan manusiawi.
Rasulullah menawarkan ajaran Islam sebagai alternatif dan solusi kehidupan yang baik dan sehat.
Saat itu, Rasulullah bersama pengikutnya terpaksa “menyingkir” dari Mekah karena mendapatkan gempuran bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy yang merasa terancam dengan ajaran Islam.
Ketua Lembaga Dakwan PBNU KH Maman Imanulhaq mengatakan, hijrah berarti berpindah menuju kehidupan yang lebih baik.
- Kang Maman Minta KPU Segera Perbaiki Sirekap
- Berkumpul di Cirebon, Para Kiai Ingatkan Aparat Netral di Pemilu 2024
- Menko Muhadjir Ajak Masyarakat Hijrah Spiritual dan Intelektual demi Kemajuan
- Berikan Solusi Inovatif untuk Muslimah, Noorain Hijab Meluncurkan Produk Baru
- PKB Mengancam Hengkang dari Koalisi KIR, Maman Bilang Begini
- Maman Imanulhaq Marah Melihat Aksi Mario Dandy Menganiaya David