Iduladha Menguatkan Solidaritas Kemanusiaan

Iduladha Menguatkan Solidaritas Kemanusiaan
KH Maman Imanulhaq. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Iduladha merupakan momentum menguatkan solidaritas kemanusiaan di tengah berbagai gangguan yang dihadapi bangsa Indonesia.

"Dengan Iduladha kita bisa memperkuat keimanan dan rasa kemanusiaan. Apalagi, bangsa Indonesia saat diuji oleh sindikat penyebar kebencian berbasis SARA seperti yang dilakukan kelompok Saracen," ungkap Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB Maman Imanulhaq di Jakarta, Selasa (29/8).

Kang Maman, panggilan karib KH Maman Imanulhaq menjelaskan, kata kurban mengandung tiga makna yang sarat dengan pelajaran moral yang bisa membekali manusia untuk memperjuangkan nilai-nilai Ilahiah serta kemanusiaan.

Pertama, kurban bermakna taqarrub, yakni mendekatkan diri kepada Allah. Kedekatan antara hamba dan pencipta (khalik)-nya tidak mungkin terjadi jika sang hamba berjiwa kotor, berhati keras, dan berpikiran jahat.

Untuk itu, ketika takbir Iduladha datang menyapa relung batin manusia, maka kesadaran nurani yang selama ini tertutup nafsu, ambisi, dan kepentingan pribadi harus tergugah.

Menurutnya, Allah Maha Dekat yang kedekatannya melebihi urat nadi manusia hanya bisa didekati dengan keseriusan berzikir dan keinginan kuat membenahi sikap keberagamaan yang selama ini telah ternodai oleh kesombongan, ketakaburan, dan kepongahan.

Zikir kepada Allah (dzikrullâh) adalah upaya untuk menyucikan hati, menenteramkan hati, dan mengkhusyukkan kalbu.

Dengan begitu, seseorang mampu berendah hati serta berintrospeksi terhadap kesalahan dan kekeliruan sendiri tanpa harus mencari kesalahan orang lain.

Iduladha merupakan momentum menguatkan solidaritas kemanusiaan di tengah berbagai gangguan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News