Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Produk alumina tersebut menjadi bahan baku aluminium yang mendukung industri otomotif dan konstruksi nasional.
Di sektor tembaga, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik kini memproduksi katoda tembaga secara domestik, membuka peluang bagi pengembangan produk turunan seperti copper foil dan copper wire.
Selain itu, anoda slime dari proses ini telah diolah menjadi emas melalui smelter Precious Metal Refinery, menciptakan nilai tambah signifikan bagi perekonomian.
Hendi juga optimistis hilirisasi akan memperkuat ekosistem mobilitas listrik di Indonesia. Dengan mengoptimalkan bahan baku mineral lokal, Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam rantai pasok kendaraan listrik global.
“Jika ekosistem ini berhasil dibangun, saya yakin pertumbuhan ekonomi 8% bukan sekadar target, melainkan kenyataan,” pungkasnya. (jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Hilirisasi dan industrialisasi mineral kini menjadi prioritas strategis pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8%.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah