Hillary Kecam Rencana Pembakaran Alquran
Kamis, 09 September 2010 – 15:15 WIB
Pastor Terry Jones menyatakan telah menerima lebih dari 100 ancaman pembunuhan dan mulai mempersenjatai diri dengan pistol kaliber 40 yang disimpan di pinggang. Menurut dia, ancaman pembunuhan telah ada sebelum dia mendeklarasikan program ''Hari Bakar Alquran Internasional'' pada Juli lalu.
Baca Juga:
Menanggapi keprihatinan Jenderal David Petraeus terkait keamanan pasukan AS, Jones menyatakan bahwa dirinya juga mempunyai pemikiran yang sama dengan panglima. ''Tapi, saya terus bertanya-tanya, kapan kita bisa menghentikan ancaman kelompok Islam radikal,'' jelasnya. Jones pun enggan membatalkan rencana aksi oleh Gereja Dove World Outreach Center (DWOC) tersebut.
''Sampai kapan kita harus diam? Berapa kali lagi kita harus menyerah,'' tegas Jones kepada Associated Press. ''Selama ini kita diam, mungkin sudah saatnya kita bangkit. Mungkin saat kita memperingatkan kelompok Islam radikal bahwa kita tidak akan menoleransi kelakuan mereka,'' tandasnya.
Jones menambahkan, aksi terkutuk itu untuk mengingatkan dunia tentang para korban yang tewas secara mengenaskan dalam tragedi 11 September dan peringatan kepada elemen radikal Islam di seluruh dunia.
GAINESVILLE - Amerika Serikat terkesan tak berdaya menghentikan rencana pembakaran Alquran pada 11 September mendatang. Gedung Putih sejatinya telah
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa