Hima Persis Adakan Madrasah Maritim Demi Wujudkan Poros Maritim Dunia

Haerudin Amin turut menyampaikan lautan dalam Al-Qur'an dipahami bukan hanya melalui akal tetapi juga menggunakan hati. Pasalnya, gelapnya lautan membutuhkan cahaya (ilmu) untuk bisa memahami, menikmati hasil kekayaan dan sebagainya.
Oleh karena itu, perlu untuk saling mempelajari dan memahami lautan.
Selain itu, Haerudin Amin juga menuturkan Indonesia sebagai negara kepulauan memang sudah sepatutnya mewujudkan Indonesia menjadi Poros Maritim dunia.
Namun, kata dia, dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia perlu adanya peningkatan SDM di pesisir.
Dia berharap kehadiran Madrasah Maritim HIMA PERSIS ini mampu menjadi wahana dalam mendorong SDM yang unggul sehingga mampu mendorong perwujudan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Selain itu dalam rangkaian pembukaan Madrasah Maritim turut dihadiri oleh Wasekum PP PERSIS Ustaz Faisal Nursyamsi yang menggantikan Ketua Umum PP PERSIS Ustaz Jeje Zaenudin.
Menurut Uztaz Faizal, dalam memahami laut kita harus berpikir sebagai nakhoda, di mana nakhoda dalam mengendalikan kapal tidak semuanya dilakukan sendirian melainkan banyak pihak yang membantu contoh ada juru kemudi.
Dengan demikian, perlu kerja sama dan kolaborasi dalam mengendalikan sama halnya dengan laut yang perlu banyak kolaborasi dalam mengelolanya.
PP Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) menyelenggarakan Madrasah Maritim di Badai Litbang Diklat Kementerian Agama RI Ciputat, Tangsel.
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan