Hipertensi dan Diabetes Mellitus, Penyakit Terbanyak di Kalbar

Hipertensi dan Diabetes Mellitus, Penyakit Terbanyak di Kalbar
Hipertensi dan Diabetes Mellitus, Penyakit Terbanyak di Kalbar
”Untuk kasus hipertensi yang rawat jalan rumah sakit berdasarkan laporan rumah sakit, terbanyak di Kota Pontianak yakni 774 kasus dan diikuti Sintang sebanyak 554 kasus. Sedangkan DM berdasarkan laporan rumah sakit, terbanyak di Kota Pontianak sebanyak 296 kasus, Sintang 162 kasus, dan Kubu Raya 158 kasus,” ungkap Aning.

Dinas Kesehatan Kalbar juga melakukan deteksi dini terhadap faktor risiko penyakit tak menular pada tahun lalu. Dari 1.264 orang yang diperiksa, hasilnya 25,79 persen terindikasi hipertensi, 47,12 persen terindikasi kelebihan berat badan, 39,34 persen terindikasi kelebihan kolesterol total, 36,31 persen terindikasi kelebihan kadar Trigliseride, dan 16,86 persen terindikasi kelebihan kadar gula dalam darah.

Aning menjelaskan tingginya kasus hipertensi dan DM di Kalbar dikarenakan faktor gaya hidup. Dengan kemajuan teknologi, aktivitas fisik yang dilakukan masyarakat menjadi kurang. Misalnya, jarang naik tangga karena ada lift maupun eskalator.

Faktor pemicu lainnya adalah pola makan. Masyarakat saat ini lebih senang mengonsumsi makanan yang siap saji dan berlemak. ”Misalnya makan-makanan bersantan. Di sini masyarakat juga senang makanan berlemak seperti kue lapis, sementara itu olahraga jarang dilakukan,” kata Aning.

PONTIANAK - Hipertensi dan Diabetes Mellitus (DM) menjadi penyakit tak menular terbanyak di Kalimantan Barat. Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News