HKTI Tak Efektif Garap Suara Petani
Selasa, 13 Juli 2010 – 00:55 WIB

HKTI Tak Efektif Garap Suara Petani
Selain itu, pimpinan ormas petani di Jepang secara terang-terangan juga memiliki keberanian untuk menggugat berbagai kebijakan pemerintah jika kebijakan itu dinilai tidak menyejahterakan kaum petaninya. "Fakta ini berbeda dengan apa-apa yang terjadi di Indonesia," ulasnya.
Soal target swasembada pangan yang dibuat pemerintah, kata Ikrar memisalkan, dari dulu hingga sekarang elit HKTI saja yang bersikap pro pemerintah. Padahal, target swasembada pangan yang dibuat pemerintah lebih kepada menjaga gengsi sebagai negara agraris. "Mestinya, seperti yang terjadi di Jepang target swasembada pangan berkorelasi dengan makin membaiknya kesejahteraan petani," kata Ikrar lagi.
Perspektif inilah yang dinilai Ikrar tidak dimiliki HKTI. Bahkan untuk kasus pupuk saja, elit HKTI justru diam saja ketika terjadi permainan harga antara pedagang dengan oknum dari pemerintahan. "Bahkan yang sering kita temui elit HKTI justru mendukung program swasembada pangan yang jelas-jelas tidak korelasinya dengan kesejahteraan petani Indonesia, imbuh Ikrar. (fas/jpnn)
JAKARTA - Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, menilai keberadaan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026