Dipastikan Hak Pilih TNI Belum Ada di Pemilu 2014
Senin, 12 Juli 2010 – 20:30 WIB
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memastikan bahwa hak pilih TNI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang belum akan direalisasikan. Kendalanya, menurut Ketua DPR DR Marzuki Alie, karena dewan dan masyarakat masih berharap TNI tetap dalam posisi menjaga netralitas di dalam Pemilu agar kondisi keamanan tetap terjaga secara utuh dan rakyat bisa memilih secara bebas.
"Wacana ini diyakini dapat mengundang pro-kontra dengan berbagai argumentasi. Kalangan DPR dan berbagai komponen masyarakat berpendapat bahwa masalah hak pilih TNI untuk tahun 2014 terlalu dini untuk dibicarakan saat ini. Secara kelembagaan DPR sangat mengharapkan TNI harus menjaga netralitas dalam proses pemilu," kata Marzuki Alie, di DPR, Senayan Jakarta, Senin (12/7).
Baca Juga:
Masalah ini, lanjut Marzuki, tidak perlu lagi dimasukkan ke dalam revisi undang-undang penyelenggaraan pemilihan umum yang segera akan dibahas oleh DPR bersama pemerintah dalam waktu dekat. "DPR dan pemerintah sudah dalam posisi yang sama yakni belum memposisikan TNI sebagai pemilik hak suara dalam Pemilu mendatang," jelas Marzuki Alie.
Lebih jauh Marzuki Alie juga mengingatkan substansi dari Ketetapan MPR-RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan Polri. "Secara resmi TNI tidak lagi terlibat di parlemen. Karena itu, Fraksi TNI sudah tidak ada lagi semenjak DPR-RI periode 2004-2009," terangnya.
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memastikan bahwa hak pilih TNI dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang belum akan direalisasikan. Kendalanya,
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi