HMI Jabodetabeka-Banten Kecam Upaya Menggoreng Pernyataan Kapolri
Karenanya, dulu ada yang namanya Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Ini dimungkinkan untuk mewujudkan cita cita bangsa Indonesia sebagai bangsa yang adil, Makmur, dan sentosa.
"Dalam konteks organisasi juga sama. Estafet kepemimpinan harus dilanjutkan. Yang baik dilanjutkan, yang buruk diperbaiki. Dimanapun itu pasti begitu," tegasnya.
Adhiya menekankan bahwa tak ada maksud politis dalam pernyataan Kapolri. Yang ada hanyalah bagaimana menjaga tatananan keamanan, ketertiban, dan menghindari perpecahan antar sesama anak bangsa.
"Saya tidak melihat unsur politis dari statement itu," bebernya.
Diketahui, Kapolri menyampaikan pernyataan tersebut dalam acara Perayaan Natal Mabes Polri 2023. seperti yang tertera dalam YouTube Divisi Humas Polri, Kamis (11/1).
Dalam acara tersebut Kapolri menyinggung terkait sosok pemimpin yang dicari. Baginya, sosok pemimpin adalah yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam," ungkap Sigit. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ketum HMI Jabodetabeka-Banten M Adhiya Muzakki menilai tak ada yang salah dengan pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal keberlanjutan estafet kepemimpinan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Yorrys Anggap Sinergisitas Antarpejabat Bisa Menjawab Tantangan di Papua
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman