HMS Minta Pemerintah Hentikan Narasi yang Ciptakan Kepanikan di Masyarakat

HMS Minta Pemerintah Hentikan Narasi yang Ciptakan Kepanikan di Masyarakat
Ketua Umum Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho sela-sela Bakti Sosial di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/5). Foto: Humas HMS Center

Rencananya, setelah di Jakarta, HMS Center akan menggelar Baksos serupa di Bogor dan Banten.

Menurut Hardjuno, Baksos ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang digelar HMS Center yang senantiasi berkomitmen penuh memihak kepada rakyat.

Selain itu, aksi ini merupakan bentuk dukungan HMS Center kepada pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia.

"Ini demi kemaslahatan umat. Bagi kami, adalah amanah dan kami berkomitmen penuh untuk menunaikan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya demi masyarakat Indonesia,” terangnya.

Hardjuno kembali mengingatkan pemerintah agar tidak menebarkan ketakutan kepada masyarakat. Sebab, narasi yang bernada confuse  seperti 'teror' baru bagi rakyat.

Menurutnya, panik atau cemas memiliki peran yang besar dalam menurunkan kekebalan tubuh manusia yang secara otomatis menurunkan kualitas antibodi.

"Ketika ketakutan dan kecemasan muncul maka yang akan terjadi adalah orang menjadi semakin depresi, bingung, dan sebagainya," jelasnya

Dia mengatakan persoalan krusial saat ini bukan terletak pada hadirnya covid-19 di Indoensia, namun justru terletak pada kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menyikapi kondisi bencana nonalam ini.

Hardjuno kembali mengingatkan pemerintah agar tidak menebarkan ketakutan kepada masyarakat. Sebab, narasi yang bernada confuse seperti 'teror' baru bagi rakyat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News