HNW Bicara soal Pentingnya Ormas Islam Melanjutkan Kontribusi Membangun Peradaban Bangsa

HNW Bicara soal Pentingnya Ormas Islam Melanjutkan Kontribusi Membangun Peradaban Bangsa
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA. Foto: Humas MPR RI

"Bukan sebagaimana yang distigmakan oleh sebagian kalangan Islamophobia yang hari ini berusaha menghapus sejarah peran ulama, pesantren, dan ormas Islam," ucap HNW menegaskan.

Selain menyampaikan ucapan selamat atas 50 tahun kiprah dakwah dan tarbiyah Pesantren dan Organisasi Hidayatullah, HNW juga menyampaikan dukungan atas kiprah ormas Islam tersebut untuk hadirnya terobosan-terobosan baru dalam bidang dakwah dan tarbiyah yang selama ini sudah dijalankan oleh Hidayatullah untuk terwujudnya perbaikan peradaban di Indonesia maupun dunia.

Di antaranya, lanjut HNW, karakter surat-surat Makkiyyah di dalam Al Quran yang dirujuk oleh Hidayatullah yang salah satu ciri khasnya adalah mempergunakan ungkapan umum yang menandakan bahwa ajaran-ajaran Islam itu diperuntukkan bagi seluruh umat manusia.

"Prinsip umum kita dalam berdakwah, bertalbiyah, berinteraksi, dan berperilaku dengan seluruh umat manusia adalah ihsan, hikmah, dan mauidzah hasanah (nasihat yang baik). Juga, mujadalah (berdebat) dengan yang lebih baik," ucapnya.

Dia juga menyinggung prinsip membela bangsa dan negara sebagaimana ada dalam Piagam Madinah serta Perjanjian Hudaibiyah, agar dakwah dan tarbiyah betul-betul menghadirkan perbaikan bahkan kontribusi kemenangan yang berperadaban, sebagaimana menjadi penutup surat-surat Madaniyyah, yaitu surat an-Nashr.

"Bahwa kesuksesan peradaban Islam tidak menghadirkan hal-hal yang distigmakan oleh kalangan Islamophobia seperti radikalisme, ekstremisme, terorisme, anti-sosial, anti-NKRI, dan lain-lain. Melainkan menjadi rahmatan lil alamin," pungkas Hidayat Nur Wahid. (*/jpnn)

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Hidayat Nur Wahid berbicara dalam acara webinar dalam rangka Milad ke-50 Ormas dan Pesantren Hidayatullah secara virtual Minggu (8/8).


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News