HNW: Oposisi Menyehatkan Demokrasi di Indonesia

Bahkan RUU itu saat sekarang sudah tidak ada dalam Prolegnas.
“Kami juga tegas menolak amendemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden,” sebutnya.
Jadi lanjut HNW, meski jumlahnya sedikit bukan berarti kerja partai oposisi tidak efektif.
“Buktinya banyak juga yang berhasil. Sekalipun memang banyak juga yang diputuskan secara voting sehingga mayoritaslah yang memenangkan keputusannya,” ujarnya.
Keberhasilan lainnya partai bukan koalisi adalah ketika kritikan PKS bersama berbagai elemen masyarakat diterima pemerintah, misalnya soal Perpres Investasi Miras.
“Perpres itu kemudian ditarik dan diperbaiki Presiden Jokowi. Hal itu disebabkan kerasnya suara penolakan dari parlemen dan masyarakat,” sebut HNW lagi.
Ada juga kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) terkait Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 yang menghilangkan frasa agama.
Kamus sejarah yang tidak mencantumkan banyak tokoh umat Islam.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebutkan sejumlah bukti keberhasilan partai oposisi dalam melaksanakan amanat rakyat.
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa