HNW: Oposisi Menyehatkan Demokrasi di Indonesia

Kamus ini diterbitkan oleh Direktorat Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemendikbud.
“Kebijakan itu akhirnya dikoreksi, setelah ada kritikan yang keras dari oposisi di parlemen dan ormas-ormas yang ada di masyarakat,” ujarnya.
HNW menambahkan, jika ada yang mempertanyakan kegunaan oposisi di parlemen, bukti-bukti tersebut hanya sedikit dari banyak contoh dan bukti yang ada.
“Jadi apakah oposisi itu tidak berguna? Ya sangat berguna, apabila mempertimbangkan penyelamatan demokrasi, ketaatan pada aturan konstitusi, dan sebagian hasil kerja sebagaimana disebut di atas,” kata HNW.
Namun HNW mengakui, jumlah suara sangat mempengaruhi keputusan di DPR.
Sekalipun Pancasila memberikan sila permusyawaratan, tetapi banyak mekanisme pengambilan keputusan juga dilakukan melalui voting.
“Kendalanya memang ketika voting, tapi semoga itu juga mengingatkan tanggungjawab rakyat ketika mempergunakan kedaulatannya memilih wakil-wakil mereka di DPR,” ujarnya.
Selaku partai oposisi, kata HNW, PKS berusaha menjaga dan menegakkan konstitusi dan demokrasi.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyebutkan sejumlah bukti keberhasilan partai oposisi dalam melaksanakan amanat rakyat.
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa