Hoaks dan Ujaran Kebencian Mengancam Persatuan Nasional
Media Sosial Harus Jadi Sarana Penyebaran Kabar Baik dan Pembawa Damai
Selain itu, pelatihan tersebut juga untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana strategi pengelolaan dan distribusi konten media sosial hingga praktik pembuatan konten kreatif yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Pada akhir pelatihan, para peserta menegaskan komitmennya untuk membangun gerakan bersama dalam melawan kabar bohong atau hoaks dan ujaran kebencian dengan berjejaring dengan komunitas inklusif yang memiliki visi yang sama dalam upaya merawat kebangsaan dan keberagaman.
“Pesan kuncinya dari pelatihan ini adalah mari cerdas bermedia sosial dimulai dari diri sendiri dengan bijak menggunakan media sosial sebagai sarana berkomunikasi dan membawa kabar damai sukacita serta kebenaran,” kara Fredi, putra kelahiran Manggarai, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.(fri/jpnn)
Ketua Pemuda Katolik Komda Jawa Barat, Frederikus Lusti Tulis mengatakan kabar bohong atau hoaks dan ujaran kebencian itu mengancam persatuan nasional.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Video dan Foto Tanpa Busana Cewek ARP Disebar di Media Sosial
- KipasKipas Ajak Masyarakat Bermain Media Sosial Sambil Beramal
- Ada Potensi Terjadi Kejahatan dari Rekam Jejak Digital, Hati-Hati
- Jangan Keasyikan Mengklik, Waspadai Tautan Mencurigakan
- Talkshow Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial Sukses Digelar di Ternate
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat