Homestay Desa Wisata Pentingsari Segera Berstandar Dunia
“Jadi, penilaian tidak hanya fisiknya, tetapi juga pelayanannya. Bagaimana pengelola menghadapi tamu atau pemesan juga termasuk yang dinilai,” terang Doto.
Di sisi lain, Kepala BCA Kantor Cabang Utama (KCU) Jogjakarta Saswito Tjoe mengatakan, workshop tersebut dilakukan melalui corporate social responsibility (CSR) bagi desa binaan.
Workshop bertujuan memfasilitasi pembinaan dan pemberdayaan komunitas lokal, khususnya pengelola homestay Desa Wisata Pentingsari.
“Kami ingin pembinaan ini menjadi pedoman dalam menghadirkan pelayanan yang unggul kepada wisatawan,” kata Saswito.
Menurut Saswito, homestay harus dikelola secara profesional karena Jogjakarta merupakan destinasi favorit wisatawan domestik dan mancanegara.
“Kunjungan wisata ke sini juga cukup banyak. Terbukti, pendapatan atau omzetnya tembus hingga Rp 2 miliar per tahunnya,” ujar Saswito.
Sementara itu, Executive Vice President BCA Inge Setiawati mengatakan, pengelola homestay harus memberi layanan ekstramaksimal agar tamu bersedia menjadi repeater.
“Fasilitas penunjang juga harus dibenahi agar keunggulan wisata alamnya sejalan dengan kelebihan layanan dari masyarakat. Dukungan ini juga agar pendapatan masyarakat bisa bertambah," kata Inge.
- Diperingatkan Bawaslu dan Kemendagri, Bupati Sleman Terancam Tidak Bisa Ikut Pilkada
- Tampil sebagai Pembicara, CEO Halalin Bicara Soal Percepatan Wajib Halal di Event Zabetmart
- Usut Kasus Pencucian Uang, KPK Periksa Pihak BCA
- BCA Life Sukses Jaga Kinerja Keuangan Positif di 2023, Optimistis Berlanjut Tahun Ini
- Dukung Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan, ABM Group Raih Pendanaan Rp 1 Triliun dari BCA
- NU Care-LAZISNU dan Bank BCA Jalin Kerja Sama Layanan Pembayaran Zakat dan Donasi