Hong Kong Batasi Turis Hamil asal Cina
Kamis, 26 April 2012 – 07:31 WIB
HONGKONG—Pemerintah Hong Kong berencana membatasi layanan bersalin bagi perempuan asal Cina daratan. Ini untuk menyikapi meningkatnya trend di kalangan perempuan Cina, yang ingin melahirkan di bekas koloni Inggris tersebut agar kelak anak-anak mereka mendapatkan kewarganegaraan Hongkong.
Seperti dilansir BBC, Rabu (25/4) kelak dengan aturan ini diberlakukan para perempuan Cina daratan yang ingin melahirkan di Hong Kong harus mempunyai suami yang merupakan warga negara Hongkong.
Baca Juga:
Aturan ini sendiri diberlakukan untuk mencegah dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh meningkatnya populasi dan persaingan pencari kerja di kota pelabuhan itu. Pasalnya seorang bayi Cina yang lahir di Hongkong secara otomatis mendapatkan paspor setempat dan izin bebas bekerja di negara itu.
Tahun 2010 lalu hampir setengah bayi yang lahir di Hong Kong berasal dari perempuan asal Cina daratan. Mereka sengaja bepergian ke Hong Kong menjelang persalinan. Ini kemudian menyulut protes warga setempat. Bagi sebagai warga Cina memiliki paspor Hongkong dinilai lebih mudah digunakan saat bepergian ke luar negeri.
HONGKONG—Pemerintah Hong Kong berencana membatasi layanan bersalin bagi perempuan asal Cina daratan. Ini untuk menyikapi meningkatnya trend
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia