Honorer Dihapus jadi Polemik, Simak Pernyataan Terbaru MenPAN-RB

Honorer Dihapus jadi Polemik, Simak Pernyataan Terbaru MenPAN-RB
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menanggapi polemik seputar kebijakan tenaga honorer dihapus. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

“Dan bagi yang memenuhi syarat dapat diikutsertakan atau diberikan kesempatan mengikuti seleksi calon PNS maupun PPPK,” imbau Menteri Tjahjo.

PP Manajemen PPPK mengamanatkan, PPK dan pejabat lain di instansi pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN untuk mengisi jabatan ASN.

Dengan demikian, PPK diamanatkan menghapuskan jenis kepegawaian selain PNS dan PPPK di lingkungan instansi masing-masing dan tidak melakukan perekrutan pegawai non-ASN.

Tjahjo menegaskan, amanat PP ini justru akan memberikan kepastian status kepada pegawai non-ASN untuk menjadi ASN karena ASN sudah memiliki standar penghasilan/kompensasi.

Dengan menjadi tenaga alih daya (outsourcing) di perusahaan, sistem pengupahan tunduk pada UU Ketenagakerjaan, dimana ada upah minimum regional/upah minimum provinsi (UMR/UMP).

“Kalau statusnya honorer, tidak jelas standar pengupahan yang mereka peroleh,” pungkas MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, menanggapi kebijakan honorer dihapus yang menuai polemik. (esy/jpnn)

 


Tenaga Honorer Dihapus, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo mengungkapkan keinginannya agar honorer punya status jelas apakah diangkat PNS, PPPK, atau outsourcing.


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News