Honorer Dihapus, Penjaga Sekolah Resah

Honorer Dihapus, Penjaga Sekolah Resah
Koordinator Tendik Nasional DPP FHNK2I Sutrisno saat menyerahkan surat kepada Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih beberapa waktu lalu. Foto: Dokumentasi FHNK2I for JPNN.com.

Bisa saja mereka malah dirumahkan karena perusahaan penyalur tenaga kerja condong memiliki yang muda-muda.

Dia juga menyesalkan karena dalam pengadaan PPPK 2022, tendik belum diakomodasi. 

FHNK2I sudah berupaya melobi pusat agar mereka masuk dalam kuota satu juta PPPK yang merupakan program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Guru dan tendik satu paket seharusnya jangan dipisahkan," tegasnya.

Honorer tendik, lanjut Sutrisno, seperti dianaktirikan karena pemerintah lebih fokus kepada guru saja. 

Dia menyebutkan masih banyak tendik yang menerima honor jauh dari upah minimum regional (UMR).

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah bisa memberi kesempatan kepada para tendik ikut seleksi PPPK 2022 dengan memberikan afirmasi seperti guru.

"Sambil menunggu kesempatan tersebut kami juga berharap adanya skema penggajian yang berasal dari dana BOS dan insentif daerah setara UMR," pungkas Sutrisno. (esy/jpnn)

Penghapusan honorer menimbulkan keresahan di kalangan honorer termasuk penjaga sekolah.


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News