Honorer Hanya Ingin Jadi PNS, Bukan PPPK

jpnn.com - JAKARTA--Rencana pemerintah memberikan kesempatan bagi honorer kategori dua (K2) di atas usia 35 tahun menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendapat penolakan keras.
Para honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FHI) meminta pemerintah mengakomodir K2 yang belum lulus menjadi PNS melalui kebijakan khusus.
“Yang honorer minta bukan diangkat menjadi PPPK, tapi PNS,” tegas Ketua Dewan Pembina FHI Pusat Hasbi kepada JPNN, Kamis (22/1).
Hasbi menambahkan, honorer K2 yang tidak lulus merupakan produk PP 56 tahun 2012, bukan UU ASN. Oleh karena itu, FHI meminta pemerintah mengangkat honorer K2 yang belum lolos tes agar diakomodir melalui sebuah kebijakan khusus.
Terlebih, proses penyelesaian K2 yang sudah lulus tes masih berjalan. Di sisi lain, masa pengangkatan K2 melalui PP 56/2012 telah berakhir pada 2014.
“Kenapa harus pakai UU ASN. Yang tidak lulus ini kan pakainya PP 56 dan penyelesaiannya masih berproses lantaran banyaknya kendala dan permasalahan yang timbul. Kalau saja prosesnya cepat, yang K2 tidak lulus tes tapi asli pasti tidak terkatung-katung nasibnya,” tegas Hasbi. (esy/jpnn)
JAKARTA--Rencana pemerintah memberikan kesempatan bagi honorer kategori dua (K2) di atas usia 35 tahun menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Wamen LH Puji Aksi Nyata Agung Sedayu & WBI Lestarikan Lingkungan Pesisir
- Ada Jenis Honorer Database BKN Tidak Bisa jadi PPPK Paruh Waktu
- Demi Mewujudkan Reforma Agraria, Akademisi Usul Hak Milik Tanah Buat Koperasi
- Otto Hasibuan Sebut Toleransi Beragama di Peradi Sangat Luar Biasa