Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Merasa Belum Merdeka, Alasannya Bikin Haru

Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Merasa Belum Merdeka, Alasannya Bikin Haru
Demo tenaga honorer. Foto/ilustrasi: arsip JPNN.com/Ricardo

Dia meminta pemerintah berpikir, bagaimana jika pelayanan publik di instansi pemerintah tidak ada honorer tenaga teknis administrasi. Apakah kemerdekaan yang diperoleh hanya di atas kertas.

Lebih lanjut dikatakan honorer K2 tenaga teknis administrasi memang masih dalam tahap perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan agar bisa bertahan hidup walaupun upah yang didapatkan sangatlah minim.

Kehadiran mereka sangat penting. Jangan hanya guru, tenaga kesehatan (nakes) dan penyuluh pertanian saja yang dianakemaskan.

"Teman-teman kami juga banyak mengabdi di dinas-dinas yang peranannya tidak kalah pentingnya dengan guru, nakes dan penyuluh pertanian," ucapnya.

Kang Itong menyayangkan pemerintah seolah menganggap tenaga teknis administrasi hanya sebagai pelengkap. Pemda, bahkan tanpa kompromi dan tidak manusiawi merumahkan tenaga teknis administrasi ini.

Lebih mencengangkan lagi, ungkap Kang Itong, para honorer K2 dari Kemenag yang lulus CPNS 2013 ternyata masih banyak yang belum mendapatkan SK pengangkatan.

Ini sangat lucu aneh bin ajaib, karena hampir 10 tahun mereka terus mengabdi dan berharap SK CPNS tersebut segera. Namun, penantian panjang ini membuat mereka enggan untuk bersuara.

"Apakah ini yang dinamakan merdeka?" seru Kang Itong. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Di HUT ke-78 RI ini, honorer K2 tenaga teknis administrasi merasa belum merdeka.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News