Honorer K2 Tua Disuruh Ikut Tes PPPK, Bukan Kabar Bahagia

Honorer K2 Tua Disuruh Ikut Tes PPPK, Bukan Kabar Bahagia
Honorer K2 Subang melakukan aksi unjuk rasa, Senin (17/9). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekitar 2.700 honorer K2 (kategori dua) se-Provinsi Riau akan menggelar aksi besar-besaran, Selasa (25/9).

Selain menolak rekrutmen CPNS umum, mereka juga mendesak pemerintah tidak mendorong honorer K2 usia 35 tahun ke atas menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Besok 2.700 honorer K2 Riau tumpah ruah ke jalan. Kami akan memerjuangkan hak-hak kami," kata Sekjen Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Pekanbaru Said Syamsul Bahri kepada JPNN, Senin (24/9).

Massa 2.700 honorer K2 dari 12 kabupaten/kota se-Riau ini akan melakukan longmarch menuju kantor gubernur dan DPRD.

Said yang sehari-hari mengajar di SDN Pekanbaru ini mengungkapkan, menjadi PPPK tidak membuat honorer K2 bahagia. Apalagi ada syarat tes bagi honorer K2. Selain itu, sudah jelas hanya profesi tertentu yang bisa diangkat menjadi PPPK.

"Kalau tes dan ternyata tidak lulus kemudian diserahkan ke pemda apa bedanya dengan sekarang. Kami hanya ingin pemerintah memberikan penghargaan pada jasa kami," tegas Said.

BACA JUGA: Skenario Ini Jadi Bukti Pemerintah Menyingkirkan Honorer K2

Bila tuntutan tersebut tidak dipenuhi, kata Said, aksi akan berjalan terus. Mereka pun tinggal menunggu perintah Ketum FHK2I Titi Purwaningsih untuk aksi melakukan aksi secara nasional. (esy/jpnn)


Honorer K2 usia di atas 35 tahun tetap harus ikut tes untuk bisa menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja alias PPPK.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News