Honorer Minta Jalur PPPK Tanpa Seleksi
jpnn.com - JAKARTA -- Forum Honorer Indonesia (FHI) FHI meminta pemerintah tidak melakukan tes dalam rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari jalur tenaga honorer yang tidak terakomodir dalam kategori satu (K1) dan kategori dua (K2). Alasannya, tenaga honorer selama ini sudah mempunyai pengalaman dalam bekerja, loyalitas dan pengabdian.
"Pelaksanaan tes hanya akan memboroskan anggaran negara, Membuka ruang terjadinya KKN dalam rekrutmen, memungkinkan terjadinya pembengkakan data yang akhirnya menyisihkan tenaga honorer yang murni sudah lama mengabdi," kata Ketua Dewan Pembina FHI Pusat Hasbi dalam siaran persnya, Minggu (9/2).
FHI, lanjut Hasbi, memahami kebutuhan pemerintah dalam ketersediaan SDM yang berkompetensi. Tapi paling tidak pemerintah dapat memberikan pelatihan dan pendidikan kepada tenaga honorer untuk meningkatkan kompetensinya. Oleh karena itu FHI meminta pemerintah untuk tidak melakukan tes dalam rekrutmen PPPK dari jalur tenaga honorer yang tidak terakomodir dalam K1 dan K2.
"FHI meminta pemerintah mendata BASE kan tenaga honorer yang ada saat ini untuk diproritaskan menjadi PPPK secara otomatis, tanpa tes dan diangkat bertahap sesuai kebutuhan di masing-masing instansi serta daerah di mana tenaga honorer bertugas selama ini," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA -- Forum Honorer Indonesia (FHI) FHI meminta pemerintah tidak melakukan tes dalam rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- MAAB Malaysia Sebut BAZNAS Pintar Memberdayakan Umat
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club