Honorer Pemadam Kebakaran Ini Banyak Duit, Ternyata Hasil Cetak Sendiri

Dari kedua pelaku, diamankan barang bukti (BB) uang yang diduga palsu, pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 dengan total sekitar Rp6.600.000.
Uang pecahan 100.000 sebanyak Rp 4.900.000. Uang tunai pecahan 50.000 (lima puluh ribu) sebanyak Rp 1.600.000. Serta uang pecahan 100.000 (seratus ribu rupiah) sebanyak 1 lembar yang sudah digunakan untuk transaksi.
Kemudian satu unit HP merek Nokia, satu unit HP, satu unit mobil Daihatsu Sirion.
Kapolsek Peninjauan Iptu Hamid ketika dikonfirmasi membenarkan kedua pelaku sudah diamankan.
“Motif pelaku mengedarkan upal karena faktor ekonomi. Modusnya belanja di warung warung,” ujarnya.
Kasusnya masih dikembangkan. Dari pengakuan pelaku dia baru keluar hari Senin mengedarkan upal. Sudah keluar berkeliling sejak sore. Dari pengakuan pelaku, uang palsu itu dibuat sendiri di rumahnya dengan menggunakan mesin printer.
Mesin printer ini juga sudah diamankan. Cara pelaku mencetak uang palsu dengan menscan uang palsu, dan dicetak dengan printer tersebut.
“Uang palsu yang dicetak pelaku angka serinya sama semua,” katanya.
David Kenedi, 26, honorer Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) OKU ditangkap setelah kedapatan mengedarkan uang palsu (upal).
- Simak Pengakuan 2 Pengedar Uang Palsu Ini Setelah Tertangkap
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Ini Tampang Pengedar Uang Palsu di Cianjur
- Hubungan Sekar Arum Widara dengan Sindikat yang Ditangkap Polsek Tanah Abang
- Terungkap, Asal Uang Palsu yang Diedarkan oleh Sekar Arum Widara
- Mengedarkan Uang Palsu, Sekar Arum Terancam 15 Tahun Dipenjara