Hortikultura Minim Perhatian
Rabu, 21 April 2010 – 14:22 WIB
Roedy Poerwanto juga meminta pemerintah melindungi petani hortikultura dalam menghadapi perdagangan bebas. Yaitu dengan menerapkan pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada setiap produk hortikultura impor yang masuk ke pasar Indonesia.
Baca Juga:
"Jadi bukannya produk hortikultura Indonesia yang harus SNI. Sebaiknya produk hortikultura yang akan diekspor harus memenuhi standar mutu negara pengimpor, bukannya SNI," ungkap Roedy Poerwanto.
Selain itu untuk bibit unggul impor, harus diuji lebih dahulu di laboratorium. Ini untuk menjaga jangan sampai bibit yang diimpor itu tidak unggul dan jusru "sampah" negara pengimpor.
Kalau hanya diberikan kesempatan pada petani untuk menuntut ketika menerima bibit unggul palsu, tidak akan berhasil. Sebab, petani tidak mempunyai kemampuan untuk menuntut.
JAKARTA- Dua guru besar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Padjajaran (Unpad) menilai pemerintah selama ini kurang memperhatikan
BERITA TERKAIT
- Tak Kenal Lelah, Karyawan Polo Ralph Lauren Terus Mencari Keadilan ke MA
- Kemnaker Berkolaborasi dengan BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja
- Bencana di Sulsel Akibat Kerusakan di Area Gunung Latimojong
- Wamenaker Afriansyah Bicara Pentingnya Taspen yang Beri Perlindungan Finansial Bagi ASN
- Kepala BSKDN Minta Pemprov Malut Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi
- Percepat Penanganan Bencana Sumbar, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca