HUB.ID Summit 2022 Terbuka untuk Semua Start-up Digital

HUB.ID Summit 2022 Terbuka untuk Semua Start-up Digital
Start-up Gathering Road to HUB.ID Summit. Foto: dok HUB.ID

Menurut Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kominfo, I Nyoman Adhiarna, kegiatan yang merupakan pra-acara ini ditujukan demi mendorong para peserta program pembinaan startup digital Kementerian Kominfo dan umum untuk mengikuti kegiatan HUB.ID Summit 2022.

“HUB.ID Summit siap memfasilitasi para peserta program pembinaan start-up digital Kominfo dan umum untuk promosi, berjejaring, bertemu investor dan mitra bisnis, serta meningkatkan skala bisnisnya. Selain untuk peserta pembinaan dari Kominfo, acara ini juga terbuka untuk masyarakat umum yang bisa diikuti via Zoom,” imbuhnya.

Melalui gelaran acara ini, pihak Kementerian Kominfo berharap perusahaan rintisan yang berpartisipasi dalam HUB.ID kelak bisa menjadi unicorn mengikuti jejak startup digital lainnya.

Untuk itu, Kementerian Kominfo memiliki posisi tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga fasilitator yang menyiapkan masyarakat untuk hidup di era ekonomi digital.

"Saya berharap peserta start-up yang mengikuti acara ini bisa menjadi produsen teknologi dalam negeri yang mampu memunculkan kembali unicorn dan decacorn baru di Indonesia," imbuh Semuel.

Turut hadir dalam acara Start-up Gathering Road to HUB.ID yakni Ketua Tim Fasilitasi Business Matchmaking Start-up Digital, Luat Sihombing dan Strategic Partner Impactto, Italo Gani.

Keduanya memaparkan rencana kegiatan HUB.ID Summit 2022 baik dari kebijakan, sektor, hingga menjelaskan kriteria start-up digital yang diharapkan ikut berpartisipasi.

“Fokus sektor start-up yang kami harapkan bergabung dalam HUB.ID meliputi enterprise & government tech, agritech, healthtech, social commerce & SME enable, serta web 3.0. Dalam acara ini, kami juga punya target yakni mampu mengkurasi 80 tech startup serta menggaet 50 investor dan rekan bisnis,” jelas Ketua Tim Fasilitasi Business Matchmaking Start-up Digital, Luat Sihombing.

Melihat potensi yang konkret, maka tak heran jika start-up digital dalam negeri terus didorong untuk melakukan ekspansi keluar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News