Hubungan Mahfud-Refly Memanas
Hakim MK Siap Mundur
Senin, 13 Desember 2010 – 05:50 WIB
Di bagian lain, hakim konstitusi Akil Mochtar menegaskan bahwa keterlibatan anggota keluarga hakim Arsyad Sanusi belum pasti. Sebab, itu merupakan keterangan sepihak dari panitera pengganti bernama Makhfud yang disebut Mahfud menerima suap Rp 58 juta.
Kepada Tim, Makhfud mengatakan bahwa dirinya dihubungkan dengan calon bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud oleh putri Arsyad bernama Nesyawati dan iparnya Zaimar. Dirwan lantas memberi duit Makhfud sebesar Rp 58 juta dan hampir diberi sertifikat tanah.
Kata Akil, MK sudah bergerak menindaklanjuti informasi tersebut. Bahkan MK telah membentuk tim internal yang akan memeriksa mereka berdua hari ini. "Keterlibatan mereka masih sumir. Perlu dikonfirmasi lagi. Itu hanya keterangan PP (Panitera Pengganti Makhfud, Red.)," kata doktor hukum pidana ini dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, kemarin (12/12).
Akil kembali menegaskan bahwa dirinya tak pernah bertemu Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih. Dia menegaskan bahwa laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah untuk menyelamatkan MK. "Yang ingin diselamatkan lembaganya. Sembilan hakim sudah putuskan siapapun yang salah harus mengundurkan diri sebelum ada proses peradilan. Begitulah rasa sayang kami dengan institusi ini," katanya. (aga/kuh)
JAKARTA - Setelah Tim Investigasi merampungkan hasil penyelidikannya, hubungan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. dan advokat Refly Harun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali