Hubungan Sesama Pimpinan Honorer K2 Makin Runyam, Curiga soal Dana

Hubungan Sesama Pimpinan Honorer K2 Makin Runyam, Curiga soal Dana
Massa honorer K2 menangis saat aksi unjuk rasa menuntut diangkat menjadi CPNS. Foto: dok.JPNN.com

Masalah muncul pascaseleksi CPNS 2013, di mana banyak honorer K2 tidak lulus tes karena masuknya tenaga bodong. Honorer K2 yang tidak puas membentuk Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) sebagai wadah perjuangan dengan dinakhodai Titi Purwaningsih, seorang guru SD di Banjarnegara.

Selama beberapa tahun para pentolannya kompak, seiring sejalan melakukan berbagai aksi turun ke jalan. Namun, pascaaksi demo yang belum membuahkan hasil pada dua tahun pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, forum ini mulai pecah. Pengurus yang tidak puas keluar dan membentuk wadah perjuangan baru.

Salah satunya adalah Riyanto Agung Subekti alias Itong. Tidak puas dengan kepemimpinan Titi Purwaningsih, dia membentuk Forum Honorer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI). Belakangan dia membentuk forum baru lagi yang mengakomodir guru honorer K1, K2, dan swasta.

"Saya sekarang berjuang khusus guru honorer K1, K2, dan swasta. Harapannya sisa honorer K1 dan K2 yang belum keangkut dalam seleksi CPNS 2018 dan rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap I bisa diselesaikan," kata Itong, pengurus pusat Forum Guru Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia (FGTHSI) kepada JPNN, Jumat (19/7).

Keluar dari FHK2I yang kini berganti nama Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) bagi Itong adalah keputusan terbaik. Dia tidak mau lagi dibohongi meski masuk sebagai tim inti.

Itong merasa, teman-teman seperjuangannya sudah lari dari maruwah perjuangan dan hanya menggunakan forum sebagai wadah untuk cari keuntungan.

"Saya tidak bisa bekerja dengan orang-orang yang melenceng dari visi misi perjuangan. Saya kecewa teman-teman pengurus malah bermain api. Mereka lupa, gara-gara forum seorang guru yang jadi ketum forum honorer masuk penjara karena melakukan penyimpangan dana honorer. Mengapa itu tidak dijadikan pelajaran agar jangan melakukan kesalahan sama," bebernya.

Tidak hanya Itong, Iman Supriatna yang merupakan koordinator wilayah PHK2I Jawa Barat juga hengkang. Berbeda dengan Itong yang blak-blakan, Iman lebih soft.

Para pimpinan honorer K2 semakin tidak rukun, antara lain meributkan masalah dana perjuangan yang dihimpun dari anggota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News