Hujan, Aceh Utara Terendam

Hujan, Aceh Utara Terendam
Hujan, Aceh Utara Terendam
MATANGKULI- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara, malam Senin (1/11) mengakibatkan sembilan desa dari tiga kecamatan terendam banjir.  Ditambah dengan tidak adanya tanggul irigasi di sembilan desa tersebut hingga berakibat meluapnya sungai Krueng Keureto.  Ketinggian air yang memeasuki areal pemukiman bervariasi berkisar antara 60 cm hingga 1,5 meter.

Sembilan desa yang terendam banjir meliputi, Desa Teupin Mee, Desa Blang di Kecamatan Tanah Luas, Desa Alue Thoe, Tumpok Barat, Hagu, Cawang, Tanjong dan Desa Siren di Kecamatan Matangkuli, serta Desa Alue Bungkoh di Kecamatan Pirak Timu.   Namun di Desa Alue Bungkoh airnya belum parah dan hanya menggenangi kebun dan sawah warga belum merambah masuk ke areal pemukiman warga.

Pantauan JPNN Grup, sejumlah rumah warga dan puluhan hektar sawah yang baru memasuki masa tanam itu juga ikut terendam banjir kiriman tersebut.  Bahkan beberapa sekolah seperti, SD Negeri 6 dan MTsN Matangkuli terpaksa menghentikan aktivitas belajar-mengajarnya.  Sebab seluruh pekarangan sekolahnya ikut terendam. Sementara itu banjir juga terjadi di Kecamatan Tanah Luas, meski air tidak memasuki pekarangan sekolah, para siswa tetap diliburkan karena sejumlah ruas jalan yang harus dilalui siswa terendam banjir.

Selain itu beberapa lokasi banjir juga ikut merendam sejumlah ruas jalan, sehingga menyulitkan kendaraan untuk melintas, khususnya roda dua. Keadaan banjir terparah terjadi di Desa Hagu, di atas badan jalan air menggenangi hingga lutut orang dewasa, sehingga menyebabkan banyak sepeda motor warga yang nekat melintas menjadi mogok akibat kemasukan air ke dalam busi dan knalpot.

MATANGKULI- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara, malam Senin (1/11) mengakibatkan sembilan desa dari tiga kecamatan terendam banjir. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News