Hukuman Kombes RI Diringankan, Bambang Rukminto Bereaksi Begini
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto merespons pemotongan sanksi demosi Kombes Rizal Irawan (RI) dalam kasus dugaan pemerasan terhadap pengusaha Tony Sutrisno.
Semula Kombes Rizal dijatuhi sanksi demosi lima tahun dalam sidang kode etik Polri.
Namun, kini hukumannya dikurangi menjadi satu tahun setelah melalu proses banding.
Bambang menyayangkan bila benar pengurangan sanksi demosi terhadap oknum polisi terlibat pemerasan dilakukan atas atensi petinggi Polri itu.
Menurutnya, memberi keringanan terhadap pelaku pemerasan benar-benar tidak sesuai dengan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin memberantas pungli.
"Artinya Wakapolri permisif pada tindak pidana yang dilakukan anggotanya. Ini menjauh dan bertolak belakang dengan semangat pemberantasan pungli yang disampaikan Kapolri," kata Bambang Rukminto dalam siaran persnya, Rabu (30/11).
Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu mengatakan pengurangan hukuman terhadap Kombes RI terkesan
memberi perlindungan.
"Bukan hanya Wakapolri, siapa pun atasan bisa menggunakan kewenangan untuk melindungi itu karena Perkap 7/2022 bermasalah," ujar Bambang.
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto merespons pemotongan sanksi demosi Kombes RI terkait kasus dugaan pemerasan terhadap pengusaha Tony Sutrisno
- Atasan 5 Oknum Polisi yang Terlibat Narkoba di Depok Harus Diperiksa
- Bikin Malu Polri, 5 Polisi Ditangkap Gegara Pakai Narkoba di Depok
- Debt Collector Berulah, Polda Sumsel Imbau Perusahaan Fintech Bekerja Sesuai Prosedur
- Pengakuan Oknum Polisi Polda Sumsel Tembak 2 Debt Collector, 1 Petugas Vs 12 Orang
- Info Terkini Kasus Oknum Polisi Vs Debt Collector di Palembang, Oalah
- Tembak dan Tusuk 2 Debt Collector, Oknum Polisi Polda Sumsel Masuk DPO